Ela Bestia – 0905010263
Case Study individu minggu ke-IX
Manchester United (MU)
Tiga elemen yang saling berpengaruh dalam pengembangan IGMC yang disebut dengan The IGMC Triangle adalah:
-
Brand building.
-
Corporate brand.
-
Business building.
Bagaimana implementasinya dalam kasus MU?
Manchester United Football Club adalah sebuah klub sepak bola Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester. Dibentuk sebagai Newton Heath LYR F.C. pada 1878 sebagai tim sepak bola depot Perusahaan Kereta Api Lancashire dan Yorkshire Railway di Newton Heath, namanya berganti menjadi Manchester United pada 1902. Meski sejak dulu telah termasuk salah satu tim terkuat di Inggris, namun baru pada tahun 1993 Manchester United meraih dominasi yang besar di kejuaraan domestik di bawah arahan Sir Alex Ferguson.
Sekarang MU adalah klub sepak bola yang terkaya di dunia, dengan penghasilan 146,1 M (pounds sterling). Statistic tersebut tidak terhenti hanya sampai disitu, klub tersebut memiliki 53 juta fans di seluruh dunia.Dari gambaran aktivitas yang dilakukan MU, sekarang club sepak bola tersebut tidak lagi hanya dijadikan sebuah wadah olah raga saja, tetapi juga berpotensi menjadi bisnis yang menjanjikan.
Sebenarnya apa yang spesial dari MU yang merupakan sebuah club sepak bola yang berasal dari Negara Industri tersebut? Direktur pemasaran MU menjelaskan “It is a brand. Most sports teams aren’t brands. The real differentiator is that we’ve got millions of fans in lots of places and a business model. So we’ve got scale as well as reach. Our brand comes to life throughout the week when the club plays matches and this gives it a more powerful relationship with people than most inanimate consumer brands could hope to have.”
Tampak oleh kita bahwa sebenarnya yang dijual MU adalah brand dan beberapa atribut yang menyertainya. Club football MU lahir dengan segudang prestasi, dan brand MU juga dibesarkan oleh berjuta-juta fans-nya yang tersebar di berbagai Negara. Para fans pasti sangat bangga apabila sangat dekat brand tersebut, memiliki segala atribut yang dapat diasosiasikan dengan club kesayangannya tersebut.
Untuk menciptakan image positif pada corporate brand-nya sebagai club sepak bola nomor satu di dunia, MU membentuk CRM (Costumer Relationship Management) dan CSR (Corporate Social Responsibility). CRM-nya berupa komunikasi interaktif yang continue antara MU dan fans-nya. Sedangkan untuk strategi CSR-nya, MU membentuk MU Fondation, dimana aktivitas-aktivitasnya adalah:
-
Football in the community, pelatihan pada generasi muda.
-
Educational Support
-
Charity, pertandingan amal yang seluruh keuntungannya untuk kepentingan sosial.
-
For UNICEF, kepedulian kepada anak-anak terlantar diseluruh dunia.
Dalam membangun bisnis-nya yang berorientasi pada penjualan, MU memiliki:
-
Merchant store
menjual official merchandise MU. Merchant Store pertama mereka pada awalnya hanya berada di area Stadion Old Trafford akan tetapi kemudian berkembang menjadi Online Buying format sehingga penjualan official merchandise MU dapat menjangkau pasar global.
-
Mu Café dan Bar
Merupakan franchise. Tempat berkumpulnya para fans MU.
-
Mu Finance (MU Credit card, MU insurance, Savings and Loans)
Referensi:
Schultz, Don E. dan Kitchen, Philip J. (2000), Communicating Globally : An Integrated Marketing Approach. Chicago. NTC Business Books.